Pages

Senin, 05 Mei 2014

Korban Midnight

Hai blogers tadi malam dapat kiriman cerita dari teman, dia meminta saya menulis kisahnya di blog saya, katanyasih blog saya sepi jadi dia tertarik menyumbangkan ceritanya..aneh haha whatever lah walaupun sedikit menyakitkan tapi saya bangga karena dia mau mengisi blog yang jarang dibelai ini, menurut saya ceritanya cukup menarik untuk dibaca tapi jangan hanya dibaca ambil hikmahnya juga yaa (kata sang pengirim yang tidak mau disebutkan mananya haha) baiklah cekidot..
Awal pertemuan saya dengan dia disuatu acara meet and greet yang diadakan oleh kampus yang otomatis mempertemukan kami dari berbagai Fakultas, kebetulan saya satu kelas dengan dia, dia dari Fakultas Ekonomi dan saya dari Fakultas Hukum kami lalu disatukan dalam satu kelas berisi kira-kira 30 orang. Awalnya jujur saya takut sama dia karena dia seperti wanita, tapi lepas dari itu saya cukup bangga dengan dia karena dia pede dengan keadaannya serta care dan humble kepada semua orang yang dikenalnya. Singkat cerita setelah di karantina beberapa minggu kami pun berpisah, otomatis kami jarang lagi bertemu dan bertegur sapa dengan semua teman kelas kami, rasa rindu suasana kelas  makin terasa setelah beberapa hari meninggalkan lokasi, belum sampai khayalanku mengingat keseruan dikelas, kejadian-kejadian mistis yang terjadi tiba-tiba hanphoneku berdering kuintip dari nomor operator yang berbeda, kuberikan jeda waktu kemudian kuangkat, dari suara yang sangat asing kutanyakan namanya kemudian dia menjawab "Saya Ben" ku tarik nafas sambil berfikir ahh dia teman kelasku yang sering diomongin itu karena tingkahnya yang aneh dikelas dengan para geng-gengnya itu, kutanyakan ada apa, hanya ingin menyapa teman-teman aja katanya, kemudian kulanjutkan pembicaraan pengusulan reuni kataku, rupanya saranku direspon baik, kami pun mengatur dan membicaraka sama teman-teman yang lain. Singkat cerita saya dan dia kemudian betemu dan bertegur sapa di lokasi kampus krn rumahnya dekat kampus saya menawari untuk singgah istrahat sambil bertamu dirumahnya, sepertinya dia menyabut penawaranku dengan baik, disitulah awal mula saya akrab dengan dia hingga sekarang saya sudah cukup lama berteman dengan dia, saya menggap dia adalah teman yang cukup baik untuk tempat menceritakan segumpal masalah hidup dari beban tugas kampus sampai pada percintaan dan wanita yang dekat dengan saya, dia memberi arahan bahkan mencari wanita yang yang tepat untuk saya, sampai ketika dia juga menceritakan masalahnya ke saya termasuk pacarnya, hal ini membuat saya tidak bisa mingkem selama bebrapa detik karena cukup heran mendengar ceritanya  kalau dia ini punya pacar, tapi itu benar saya bahkan berkomunikasi lewat handphone dengan pacarnya dan itu suara wanita kok. Sontak pikiran saya pecah ternyata apa yang saya duga selama ini salah, ternyata orang ini suka juga sama cewe, Alhamdulillah lah kataku dalam hati. Mengetahui hal itu rasa takut saya sudah hilang saya sering diajaka makan dan nonton bersama teman geng dia saya merespon baik saya kadang mengajak teman Fakultasku untuk ikut bergabung tapi mereka menolak dengan alasan takut, bahkan mereka sering memberiku saran agar jangan terlalu dekat dengan dia serta selalu hati-hati karena kita tidak pernah tahu apa isi hatinya yang sebenarnya, saya hanya merespon dengan senyuman, saya tidak membantah dan tidak juga mengiyakan karena saya punya pemikiran dan saya bisa menilai sendiri..

Keakraban kami semakin dekat karena saya sering bermalam di rumahnya hanya untuk mengerjakan tugas atau hanya ingin sekedar ketawa ngakak karena orangnya memang lucu bahkan dia bisa merubah jilbab menjadi rok dan baju yang dilipat dengan sedimikian rupah sehingga tampil perfect di badannya menyerupai tampilan para Hijabers, dia bisa menirukan gaya pose dan bernyayi artis Indonesia terutama Agnes Monica, itu hal yang lucu dan cukup menghibur dikala galau karena tugas kampus yang menumpuk. Hal inilah yang membuat saya untuk mengajak teman saya bertemu dia karena saya ingin teman-temanku mendapat hiburan yang sama dengan saya yaa itung-itung senam mulut dan ketawa bersama, daannnm hasilnya saya berhasil. Mereka merasakan hal yang sama dengan yang saya rasakan semenjak bergaul dengan dia bahkan mereka sampai menginap juga. Ini sebenarnya saya lakukan untuk menambah keramaian saja karena saya takut pandangan tetangganya tentang saya yang sering mereka lihat selalu berdua dengan saya (maaf ya kawan saya jadikan tumbal penyelamat hihi)
dengan bejalannya waktu saya sering menginap dirumahnya karena apalagi waktu tanggal tua melanda saya tidak punya uang lagi untuk naik angkutan umum ke kampus karena posisi rumahnya dekat dengan kampus maka saya memutuskan untuk tinggal beberapa waktu dirumahnya, nahh disinilah saya merasakan  kekecewaan berteman dengan dia, ada hal yang cukup membuat saya mencengangkan dan terheran-heran terhadap apa yang terjadi, waktu itu saya merasa badan ini kotor bangat bahkan merasa najisss...
Awalnya saya bingung kenapa setiap saya bangun resleting celanaku selalu terbuka. pada waktu itu saya masih menggap mungkin saya yang lupa menarik lagi setelah buang air kecil tapi itun terjadi beberapa kali bahkan ketika saya tidak buang air kecil sebelum tidur, sampai suatu ketika saya tidur lebih cepat dari biasanya karena besok paginya saya harus mengantar kakak saya kebandara, tiba-tiba saya merasakan tangan yang bergerak menuju arah pusar dan sedikit mengankat bajuku, saya kemudian menangkap tangan itu kemudian membanting ke arah samping saya sontak terbangun dan melihat Ben yang berada di samping saya dan membalikkan badan ke arah tembok dengan cepat, saya tidak mungkin curiga sama temanku  Firman karena posisinya sangat jauh dari saya dan Ben, kalaupun itu Firman pasti saya pasti mendengar gerak kakimu berlari, tapi saya melihatmu dalam keadaan ngorok dan sedikit larpa pijar keluar dari mulutmu  sejak itulah saya mulai curiga, akhirnya saya pindah posisi menjauhi si Ben yang tidurnya diatas springbed untuk ukuran 1 orang saja. Sebelum tidur saya selalu bertanya apakah dia yang penyebab resleting celana saya selalu turun sejak itulah saya selalu ingin tahu penyebab ini kulihat jam tanganku ternyata jam sudah menujukan pukul 02:00 am saya kemudian melawan diri untuk tidak mengingat itu lagi, dan fokus tidur karnea harus pulang kerumah jam 6 pagi, setelah saya bangun saya heran dengan apa yang terjadi saya melihat si Bencong itu tidur dibelakang dan menepel dibelakang saya, padahal saya sangat pastikan dia tidurnya diatas dan saya melantai dengan firman, disitulah saya mulai muak dalam hati sambil memaki dasar homo, sambil saya merapikan pakean saya untuk pulang, tak lama kemudian dia bangun dan tau ngak  espresi mukanya kaya ngak ada rasa malu gitu sama saya dan datar aja seperti biasa memang dasar terong suka terong ! di perjalan saya menyesal sekali kenapa saya tidak terbangun saat itu, kenapa saya harus tidur jam 2 tadi, coba saya tidak begadang pasti saya dengar dia berpindah dari tempat tidur, di tengah perjalanan saya sempat memposting tweet "HOMO" "BENCONG" kalau tidak percaya silahkan scoll statusku kira-kira di tahun 2012..(akun siapa nih ? )..
Sampai suatu ketika saya dan teman" saya meminta izin menjadikan rumahnya yang dekat dari kampus itu untuk dijadikan tempat untuk mengerjakan tugas kelompok, dan dia menyetujui akhirnya saya datang kembali setelah beberapa minggu saya menjauh dari dia saya tidak mau aja melihat mukanya yang sok polos, tapi ini adalah kerja team dan diharuskan datang dengan terpaksa ketemulah saya dengan dia, saya melihat mukanya seperti lumut yang keting yang pura-pura seperti laki-laki normal yang suka cewe..preeett !
Saya menghargai dia sebagai teman dan tuan rumah saya tidak harus bersikap kasar dan menampakkan muka tidak senang, saya harus menampakkan muka yang sopan dan harus membawa hati yang senang karena ini adalah kerja team yang mana ketenagan hati adalah kunci utamanya ada yang mengganjal semua  hancurr, sejak itu saya menggap semua itu hanya kesalahan patal dalam diri saya yang hanya saya yang tahu dan si muka dua itu ! dan sekarang pemilik blog ini juga tahu ! (maaf yaa kalau saya mengingat tentang hal itu emosi saya selalu naik) saya bercanda kembali dan mengembalikan susana seperti sedia kala sebelum kejadian ini, sementara asyik mengerjakan tugas kelompok azan magrab di komandangkan saya dan teman" memutuska untuk shalat istrahat sejenak sambil mengisi perut, si Ben sebagai tuan rumah melayani kami dengan baik seperti biasanya, tapi setiap saya liat mukanya entah kenapa mulut saya gerser sedikit ke kiri sambil menaikkan bahu..
"Sepertinya kita harus bermalam" kalimat itu memberi arti yang luas untuk saya, membawa saya pada khayalan yang jauh. Kalimat itu di ucapkan oleh ketua team saya yang otomtis kami harus mengikuti apapun kondisinya, dengan persetujuan Ben sebagai tuan rumah kami pun bermalam, kami melanjutkan kegiatan saya sempat mau mencari alasan pulang untuk mandi dan ganti pakaian dan tidak balik lagi, tapi saya lihat sepertinya saya sangat tidak adil kalau saya pulang sementara tugas belum selesai, dan itu sangat mememakan waktu di perjalanan saya krn harus menggunakan angkutan umum dua kali, karena waktu itu saya belum punya motor, mau pinjam motor teman juga ngak enak sementara yang punya motor aja ngak pulang masa saya pulang, bisa-bisa nama saya tidak ada disampul tugas. Akhirnya  dengan bismillah dan perlindungan Allah dari setan tengah malam yang terkuthhukkk saya memutuskan utuk menginp lagi dan dan tentunya Waspadah ! tugas selesai kira" jam 1 malam, saya lihat si Ben udah tidur diatas kasurnya karna dia dari fakultas yang berbeda dengan kami saya rasa dia tidak paham mengenai tugas kami makanya dia mungkin memilih untuk tidur lebih awal. Sambil mematikan laptop dan merapikan kertas yang berhamburan mata saya terus mencari posisi tidur yang tepat, saya harus menjauh atau saya harus tidur diantara para teman saya yang saya aku masih normal 100% dan yang paling penting mereka tidak pura-pura normal. 1 2 3 jengjengrenjenggg satu persatu suara terompet tenggorokan mulai terdengar dari sudut kiri, kanan dan atas kepala dengan nada yang berbeda dari masing" orang, serasa di teangah konser Mariah Carey, Michale Jackson dan Linkin Park lah pokonya..
zPuk zpuk  tiba-tiba saya terbangun karena mendengar ada soarang yang berjalan ke arah kamar mandi sontak saya melihat teman disamping kiri kanan dan diatas sejajar dengan kapala kami bertiga, ternyata masih utuh saya kemudian membelokkan mata ke arah kasur orannya tidak ada, saya kemudian bangun dan melihat kondisi celana saya, dan dan dan Ahamdulillah masih utuhh tanpa bergeser satu cm pun. sebelum dia keluar dari kamar mandi saya harus kelihatan tidur, posisi yang paling tepat adalah tengkurap, aman kan ! Apaloo !
Keesokan paginya kami bangun karena harus masuk kampus jam 10 pagi dan salah satu dari teman mencari sarapan pagi daaan terkjadilah proses patung mematung alias patungan.. proses patungan adalah ritual team kami, bayangkan aja beli pensil aja patungan hebat kan haha. Akhirnya terkumpullah uang recehan sampai  yang berwarna hijau, teman saya pergi dan saya tinggal di kamar dengan ketiga teman saya yang lain, ke kacaun si ben datang lagi dia mulai menari dan menunggangi bantal sambil memperagakan gaya 18+ tawa kembali pecahhh aroma mulut yang belum disikat melalang buana diudara seolah mencari tempat lending yang pas..meskipun agak terpaksa yaa saya harus ikut tertawa lepas dan mengabungkan nyawa diudara sehingga menjadi bola naga yang supeerrr..hihioo
Setelah breakfesh saya pulang dengan naik angkot karena arah rumah saya dan rumah teman jalurnya sangat jauh berbeda, meskipun ditawarin tapi saya harus tahu diri dan saling mengerti, karena kita sama" belum mandi semntara jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi Alangkah egoisnya saya kalau saya menerima tawaran itu..meskipun saya tahu temaan saya pasti mengharap jawaban penolkan dari saya..haha
sebelum melangkah saya pamit sama si tuan rumah, lihat mukanya rasanya sepatu di kakiku lengkap dengan kos kaki yang satu bulan belum dicuci mau melayang aja ihhh !
                                               
                                                                                                                                 From
                           
                                                                                                                         Korban Midnight

 Thank you sahabat telah membagi kisah di blog yang jarang dibelai ini *salam resleting yaa hahaha

0 komentar:

Posting Komentar